Rabu, 16 April 2014

Why Comparative Advantage is more superior than Absolute Advantage


Posted by Nadia Ayuhito Resti (1701342536)


Alasan Kenapa Keuntungan Komparatif Lebih Unggul daripada Keuntungan Mutlak
Keuntungan komparatif dicetuskan David Ricardo dan teori ini merupakan muncul sebagai kritik dari teori keuntungan absolut atau mutlak yang di cetuskan oleh Adam Smith. Keduanya merupakan teori penting dalam perdagangan internasional. Walaupun keduanya merupakan teori perdagangan internasional, namun berdasarkan pada kenyataan yang ada teori keuntungan komparatif lebih unggul dan diterapkan oleh banyak Negara di dunia karena melibatkan 2 negara dan 2 komoditas.
Ada beberapa alasan kenapa kuntungan komparatif lebih unggul dari pada keuntungan mutlak, yaitu tidak memonopoli Negara lain dengan cara memproduksi dua komoditas secara produktif dan bersamaan, karena jika hanya satu Negara yang memiliki kemampuan memperoduksi keduanya tanpa memikirkan Negara lain maka tidak akan terjalin hubungan tukar – menukar (ekspor-impor) atau yang biasa kita sebut sebagai perdagangan internasional. Secara tidak langsung, dalam teori keuntungan komparatif bukan hanya memproduksi barang dengan produktif namun juga menjalankan kegiatan  perdagangan internasional walaupun di ikuti oleh Negara yang kurang produktif dalam menghasilkan barang tapi harganya bernilai murah. Dasar yang mendorong perdagangan internasional ini adalah perbandingan harga yang lebih murah dari biaya tenaga kerja yang lebih murah juga.
Agar lebih efektif dan produktif, kedua Negara yang bersangkutan menerapkan konsep spesialisasi terhadap 2 komoditi yang ada. Kedua Negara tersebut akan memilih salah satu komoditas yang menurutnya paling besar jumlahnya dan paling produktif lalu akan fokus pada 1 komoditi tersebut, karena sisa dari komoditi lainnya akan difokuskan oleh Negara lainnya dan pada akhirnya kedua Negara ini akan melakukan tukar – menukar untuk menutupi komoditi yang bukan menjadi prioritas. Disini lah akan terjalin hubungan kejasama dalam perdagangan internasional.
Jadi kesimpulan dari pendapat saya ini adalah kentungan komparatif lebih menutungkan daripada keuntungan mutlak. Karena konsep spesialisasi menjadi salah satu faktor menghasilkan barang dengan lebih produktif dan keuntungan komparatif ini tidak memonopoli Negara lain serta mendukung terjadinya perdagangan internasional.

the comparison/superiority of Ricardo's law of comparative advantage to smith's theory of absolute advantage - Amirul Tunggul Tarsanto

Name: Amirul Tunggul Tarsanto
NIM: 1701363976

In international business and trade, there are theories that we use such as Absolute Advantage which was created by Adam Smith, and Comparative Advantage which was created by David Ricardo. These economic productivity theories are used to balance out and maximize a country's economy by which using their own ways to make the best of the situation.

Absolute Advantage which was found by Adam Smith, explains that a country that tries to produce two goods, though one product must be sacrificed its time, space and resources to maximize the other product of goods. Thus this is called positive sum game. This done so that one product can be more profitable and also save time to know where to maximize its profit.

Comparative Advantage on the other hand, which was found by David Ricardo, discusses the theory in which countries that work together and differentiate the working sectors. So each country will provide different set of products, depending on which country specializes in what product, and later on the product would be shared with the country. so this reduces time and the use of resources due to less different units of products. This also increases the quality of the products.

So in conclusion, Comparative Advantage seems to be the better theory/system due the win-win situation that it provides with other countries. Also, it lets the countries work together and develop a better relationship. Thus increasing the demands of the product which in this case even makes it a more win-win situation.
Nama : Yurin Diaken Fang Morin
NIM : 1701337813
Topik : In your opinion , in what way was Ricardo's law of comparative advantage superior to smith's theory of absolute advantage !

Dalam dunia Perdagangan Internasional seperti yang kita ketahui selalu menggunakan teori Comparative Advantage dan Absolute Advantage,untuk mengakumulasi produksi dari industri yang ada dalam negara dan pendapatan dari hasil produksi dan rugi yang didapatkan.
Seperti yang kita ketahui kedua teori ini selalu bekerja sama untuk menentukan hasil produksi yang baik.

Absolute Advantage yang dikemukakan oleh Adam Smith ini mengatakan bahwa perdagangan adalah positive sum game,dimana satu negara yang mencoba memproduksi dua barang dalam industrinya namun barang A yang diproduksi jauh lebih banyak hasilnya dibandingkan dengan barang B , sehingga produksi terhadap barang B ini harus dikorbankan demi hasil produksi terhadap barang A.dimana produksi ini memakan sedikit waktu untuk memproduksi kedua barang tersebut namun dengan hasil yang berbeda banyak.

Comparative Advantage teori yang dikemukakan oleh David Ricardo mengatakan bahwa dimana negara yang bekerja sama dalam bidang industri akan lebih memfokuskan masing-masing negara untuk memproduksi apa yang sudah menjadi bidangnya tanpa harus mengorbankan produksi terhadap barang yang lain yang bukan menjadi bidangnya dan bisa memberikan kepada negara yang bisa melakukan produksi terhadap barang tersebut.dengan tujuan lain juga agar dapat meningkatkan kualitas dari barang tersebut dan jumlah hasil produksinya yang lebih banyak.Dan juga tidak merugi banyak terhadap barang produksinya.

Jadi dalam Perdagangan Internasional selalu menggunakan kedua teori tersebut namun lebih banyak negara menggunakan Comparative Advantage karena hasil produksi yang memenuhi permintaan konsumen dan juga memperkecil kerugian dalam industri.

Rabu, 09 April 2014

STRUKTURALISME DALAM DUNIA EKONOMI INTERNASIONAL

NAMA: Gabriela Gusti Raissa Tandiarrang
NIM : 1701341615

 PAHAM STRUKTURALISME LAH YANG BAIK UNTUK KEGIATAN EKONOMI INTERNASIONAL

      Paham strukturalisme adalah paham yang berawal dari pemikiran Karl Marx dimana ia melihat adanya ketimpangan dalam kelas sosial. Paham ini adalah paham yang menolak adanya ketimpangan tersebut sebagai awal dari adanya ketidakadilan baik secara sosial ataupun ekonomi yang telah diciptakan oleh paham-paham sebelumnya terutama yang mengutamakan kebebasan individu dalam menjalankan perekonomian. kaum strukturalis mengungkapkan bahwa ketimpangan yang terjadi berkaitan dengan pemusatan penguasaan,kepemilikan aset ekonomi dunia, distribusi pendapatan serta produktivitas dan kesemapatan dalam melakukan kegitatan ekonomi. maka dari itu strukturalis dapat dikatakan sebagai nasionalis ekonomis.

     Dalam sistem ekonomi dunia,para kaum strukturalis menunjukkan kelemahan dari pada sistem ekonomi yang diterapkan sebelumnya terlebih khusus paham liberalisme dimana kegagalan ataupun ketidaksempurnaan pasar dalam mewujudkan invisible hand tidak dapat menyelesaikan permasalahan tingkat mikro yang notabene merupakan permasalahan ekonomi yang lebih detail mengenai keadaan ekonomi global.

    Mengapa saya menolak paham merkantilis dan liberalis sebagai paham  yang baik untuk diterapkan dalam sistem ekonomi global saat ini? yang pertama adalah melihat dari paham merkantilisme yang mengutamakan negara sebagai aktor tidak dapat melihat secara menyeluruh kondisi ekonomi yang dirasakan oleh masyarakat . negara hanya melihat secara garis besar bagaimama keadaan ekonomi yang terjadi. yang kedua adalah jika melihat dari paham liberalis yang memang mengutamakan kerjasama baik itu melakukan pertukaran ataupun bekerjasama dalam melakukan transaksi, tetapi secara kenyataan bahwa hanya kaum-kaum tertentu yang dapat menjalankan sistem ekonomi tersebut sehingga yang dapat terjadi adalah adanya monopoli yang dilakukan oleh kaum-kaum tertentu tersebut sehingga dapat memunculkan adanya istilah " yang kaya semakin kaya yang miskin semakin miskin".

   Alasan saya memilih paham strukturalis adalah karena paham ini tidak melihat keadaan ekonomi dari atas tetapi sebaliknya melihat keadaan ekonomi dari bawah. karena bagi saya jika kita mengembangkan ekonomi dari negara kecil terlebih dahulu maka ketimpangan ekonomi dapat berkurang sehingga antara negara maju dan negara berkembang mempunyai kestabilan pemerataan ekonomi, paham ini memiliki  kebijakan dimana adanya restrukturisasi kepemilika dan penguasaan aset dalam bidang ekonomi agar rakyat kecil tidak hanya menjadi buruh serta negara kecil dapat juga menciptakan banyak lapangan kerja.
Nama : Annisa Marcilia
NIM : 1701333525
Kelas : 02PD3

In your opinion , from three perspective ( mercantilism,liberalism and structuralism)which is the best to explain the pattern of  International Trade nowadays!

Liberalisme menurut saya lebih tepat untuk perdagangan internasional saat ini. Karena liberalisme mempunyai kebebasan dalam mengadakan perekonomian dan perdagangan sendiri. Dimana penerapan liberalisme sendiri ialah mempunyai kebebasan untuk bersuara,mengeluarkan pendapat dan untuk bekerja dengan siapa saja. Jadi dalam perdagangan internasional, antar negara bisa saling berinvestasi dan bekerja sama.

Jadi perdagangan internasional melalui penerapan sistem liberalisme bisa di bilang yang tepat untuk saat ini. karena liberalisme bersifat baik dan bebas. Dengan negara saling bekerja sama dalam pasar internasional ini, maka negara-negara tersebut bisa mendapatkan keuntungan dengan kerja sama ekspor impornya


Nama : Yurin Diaken Fang Morin
NIM : 1701337813
Topik : In your opinion , from three perspective ( mercantilism,liberalism and structuralism)which is the best to explain the pattern of  International Trade nowadays!

Menurut saya Liberalisme ,karena liberalism lebih terbuka dan karna memang liberalisme ini pada dasarnya beranggapan manusia itu baik , akan ada kerjasama yang saling menguntungkan bagi yang kedua pihak dan selain itu dengan adanya kerjasama dan anggapan manusia itu pada dasarnya baik akan melahirkan kepercayaan pada masing-masing pihak untuk bekerja sama dengan negara lain dan akan berdampak pada kemajuan atau perkembangan suatu negara.

Dalam perdagangan dengan adanya paham Liberalisme lahirlah kerjasama dalam aspek ekonomi karna setiap orang yang bergelut dibidang ekonomi ini akan percaya kepada orang yang kerjanya baik , benar , jujur dan memberikan keuntungan kepada kedua pihak ini.Dan ini akan berpengaruh terhadap kerjasama yang akan terus berlangsung antara kedua ihak ini.

Dari ketiga asumsi dasar Liberalismse manusia pada dasarnya baik ,kerjasama dan kemajuan ini akan menjadi satu alat ukur untuk menjalin kerjasama antara kedua pihak dan akan menjadi kesenangan sendiri bagi mereka yang menjalin kerjasama yang sehat.

Jadi pada intinya karna Liberalisme sangatlah jujur dalam bekerja jadi sangat efisien untuk memakai Liberalisme dalam International Trade saat ini.

Rabu, 02 April 2014

Nama : Yurin Diaken Fang Morin
NIM : 1701337813
Kelas : 02PB3

Relevansi Liberalisme Ekonomi untuk perdagangan Internasional saat ini.

Teori yang dikemukakan oleh Adam Smith dan French Physuocrast mengenai perekonomian yang menuju pada pasar bebas dan sistem ekonominya berpaham pada perdagangan bebas di era globalisasi.

Dalam perdagangan internasional akan berdampak pada setiap individu yang akan mengambil berperan dalam ekonomi,namun secara internasional ini akan meningkatkan kualitas dari hasil produksinya sehingga meningkatkan pendapatan dan mampu bersaing dipasar.

Menurut saya keuntungannya menumbuhkan inisiatif dan kreatifitas masyarakat dalam kegiatan ekonomi.kelemahannya jikalau ada korup didalam birokratnya akan terjadi kerjasama yang tidak sehat dan masyarakat kaya akan semakin kaya dan yang miskin akan makin miskin.

Jadi peran ekonomi liberal di era globalisasi ini adalah dengan meningkatkan kreatifitas dan mengembangkan inovasi baru untuk masyarakat untuk bersaing dalam perekonomian individu yang akan berdampak pada pendapatan negara.
Nama : Annisa Marcilia
NIM : 1701333525
Kelas : 02PB3


Relevansi Liberalisme ekonomi untuk perdagangan Internasional saat ini.

Liberalisme ekonomi ialah sebuah hal yang mempunya kebebasan dalam bidang ekonomi bagi individ maupun kelompok. Dimana sebuah perusahaan bisa mengembangkan dan menghasilkan keuntungannya dengan cara berkompetisi yang baik dan sehat. Salah satu contoh perdagangan bebas atau perdagangan internasional dalam lebiraslime ekonomi ini sendiri ialah, organisasi dunia membuat WTO, dimana WTO sendiri ini berfungsi untuk mengawasi dan mengontrol perdagangan internasional di dunia.

jadi liberalisme ekonomi ini membuat perdagangan internasional menjadi bebas untuk melakukan apa saja yang mereka mau untuk mendapatkan keunungan dan hasil yang lebih bertambah dan baik. Dan lebiralisme ini membuat antar negara menajdi bekerja sama baik untuk barang dan jasa, dan dapat menjual prosuk-produk mereka ke negara lainnya.

The Relevance of Economic Liberalism toward the Development of International Trade Nowadays - Nadia Ayuhito Resti


Posted by Nadia Ayuhito Resti (1701342536)

The Relevance of Economic Liberalism toward the Development of International Trade Nowadays
Understanding of liberalism very closely with freedom, it means a political ideology or tradition of freedom. But freedom here is based on an attitude of responsibility in order to focus properly. This freedom includes the freedom of speech, thought, politics, and uphold human rights, and cooperate with each other. The actor who plays a role in liberalism is the non-state, for example, entrepreneurs (individuals), organization, institute. This understanding did not like the absence of coercion or rules that restrict their freedom of movement. Here the role of the government does not participating and impacting ongoing activity because the government does not have the authority to resolve any issues and set a policy or decision-making, especially in the economic aspect.
In the understanding of liberalism, economic activity is a key aspect in improving domestic economy. Because liberalism is based on the principle of freedom, then the economic system of each individual was given complete freedom in all areas of the economy such as organize, overcome, and decision-making to gain huge profits without any interference from the government. Adam Smith supports the liberal economic system, as evidenced on his book "The Wealth of Nations" Smith argues that freedom was owned by people are used to be good at doing business as the economy was initially driven by personal economic interests but also indirectly create prosperous nation because of the formation of a stable domestic economy.
The liberal economic system can also be referred to as free market that could potentially tend towards international trade. Complete freedom held by an individual is able to expand the network to other States and could be more than one, because the international markets generate mutual benefits among the countries involved so that the formation of a cooperative international relations because, in many countries the interdependence of international trade, so likely avoid the interstate warfare.
so it can be concluded that the liberal economic system adopts the principles of liberalism, such as freedom and cooperation. They are triggered the domestic and international economic stability. On international trade, liberal economic system has a major role in expanding the network, such as cooperation beneficial to both parties.

The Relevance of Economic Liberalism towards the development of International Trade - Amirul Tunggul Tarsanto

Name: Amirul Tunggul Tarsanto
NIM: 1701363976
Class: 02PB3


Explain the relevance of economic liberalism towards the development of International Trade nowadays!


The Economic Liberalism is a ideology in which it gives freedom towards all sectors of economy to any individual or a state. So it contradicts from mercantilism. This was created so that every sector whether it is a big company or not, it would maximize it's profit through ideal measures of competition, so there will be no monopoly of a product to a certain extent that it shuts down most on going companies.


An example of the development of International Trade from economic liberalism, is the creation of WTO (World Trade Organization) in which they control and balance out free trade agreements. Another is the World bank, where they give out loans towards states, to help out their politics and build a better facility in the country, to help prevent over privatization also, but also trying to increase the means of production, so privatization is also needed.


So in general, Economic Liberalism lets all sectors of the economy free to do what they want to increase their profit, to an extent of a government law of policy. They let any sector or country to trade what they want and how they want it.


In conclusion, economic liberalism lets countries to work together and build a better political relationship with one another. With free trade, they now are able to spread out their own products with the agreement of other countries to accept it. Thus leading more companies and products to be sold broadly.